Mengapa tempat makan plastik merajalela di Indonesia? Ini adalah pertanyaan yang sering kali membuat banyak orang bertanya-tanya. Sudah menjadi hal yang umum melihat banyak tempat makan di Indonesia menggunakan peralatan makan berbahan plastik, mulai dari gelas, piring, sendok, garpu, hingga sedotan.
Menurut Ahmad Safrudin, seorang ahli lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), penggunaan peralatan makan plastik di tempat makan di Indonesia sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. “Banyak tempat makan memilih menggunakan peralatan makan plastik karena harganya yang lebih murah dan praktis. Namun, kita harus menyadari bahwa dampaknya terhadap lingkungan sangat besar,” ujar Safrudin.
Selain itu, menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, setiap tahunnya Indonesia menghasilkan sekitar 3,2 juta ton sampah plastik. Dari jumlah tersebut, sekitar 20% berasal dari sampah plastik yang dihasilkan oleh tempat makan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya kontribusi tempat makan dalam menyebabkan masalah sampah plastik di Indonesia.
Tidak hanya itu, penggunaan peralatan makan plastik juga berdampak pada kesehatan. Menurut dr. Fitriani, seorang dokter spesialis gizi, zat-zat berbahaya yang terkandung dalam plastik dapat terlarut ke dalam makanan yang disajikan di tempat makan. “Paparan zat-zat berbahaya ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan hormon hingga kanker,” jelas dr. Fitriani.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan peran semua pihak, baik pemerintah, pengusaha tempat makan, maupun konsumen. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang mengatur penggunaan peralatan makan plastik di tempat makan. Pengusaha tempat makan perlu beralih ke penggunaan peralatan makan ramah lingkungan, seperti bambu atau stainless steel. Sedangkan konsumen perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita juga perlu mulai berpikir lebih bijak dalam menggunakan peralatan makan. Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk menjaga lingkungan dan kesehatan kita dengan mengurangi penggunaan peralatan makan plastik. Jika tidak sekarang, kapan lagi?